Tapi Siapakah bapak Muhhamad Yamin ini? Mari Kita kepo sma-sama
Muhammad Yamin adalah
pemuda Sumatera Barat yang belajar di sekolah guru Bukittinggi. Setelah
lulus, beliau masuk AMS di Yogyakarta dan melanjutkan ke sekolah
kehakiman di Jakarta dengan beasiswa dari Belanda hingga tamat. Namun,
beasiswanya dicabut karena aktif berpidato mengkritik Belanda. Oganisasi
politik pertamanya adalah Jong Sumatranen Bonddan Indonesia Muda. Pada
Kongres Pemuda bulan Oktober 1928, para pemuda sepakat mencetuskan
sebuah ikrar. Muhammad Yamin yang menjadi sekretaris pada kongres
tersebut kemudian membuat rumusan ikrar. Rumusan itu diterima pemimpin
sidang dan peserta lain. Awalnya, perjanjian itu tak bernama Sumpah
Pemuda, melainkan ikrar Pemuda. Muhammad Yamin yang mengubah kata ikrar
menjadi sumpah.
Isi Sumpah Pemuda adalah, Kami putera
dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa
Indonesia. Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,
Bahasa Indonesia.
- Tempat/Tgl. Lahir : Sawahlunto, 28 Agustus 1903
- Tempat/Tgl. Wafat : Jakarta, 17 oktober 1962
- SK Presiden : Keppres No. 088/TK/1973, Tgl. 6 November 1973
- Gelar : Pahlawan Nasional
Ketika duduk dalam Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), beliau ikut menggagas
Pancasila dan merumuskan UUD 1945. Setelah Indonesia merdeka, Muhammad
Yamin menjadi ketua Badan Perancang Pembangunan Nasional, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Wakil menteri pertama bidang khusus, dan
Menteri Penerangan. Beliau meninggal ketika masih menjabat sebagai
Menteri Penerangan dan dimakamkan di kampung halamannya.
Pada tahun 1921 Yamin untuk pertama kali sebagai penyair dengan puisinya, Tanah Air. Tanah Air merupakan himpunan puisi modern Melayu pertama yang pernah diterbitkan. Himpunan puisi Muhammad Yamin yang kedua, Tumpah Darahku, muncul pada 28 Oktober 1928 dan senapas dengan Sumpah Pemuda.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Dilarang Sex dan sara Ya +_+